Sabtu, 27 November 2010

Terima Kasih Kami


Assalaamu'alaikum Wr. Wb.

Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada keluarga, sanak saudara, sahabat dan teman-teman yang telah mendukung, membantu, yang hadir maupun yang tidak hadir, yang telah memberikan selamat dan doa restu kepada kami, sehingga kami dapat melaksanakan akad nikah dan resepsi pernikahan dengan baik.
Kami haturkan juga permintaan maaf setulus hati atas segala kekurangan, kekhilafan, kesalahan, dan ketidaknyaman yang hadir.
Semoga Allah menjadikan ini langkah awal bagi kami dalam membentuk keluarga sakinah, mawaddah, rahmah, wada'wah yang bermanfaat bagi semua. Dan semoga Allah meridhoi, memberkahi, dan melimpahi segala kebaikan untuk kami dan kita semua. Amien.

Wassalaamu'alaikum Wr. Wb.

Mitra & Dodo

Kamis, 25 November 2010

Aku Mencintaimu...


Aku mencintaimu karena agama yang ada pada dirimu
Pada keanggunan akhlakmu
Pada senyuman dan pandangan tulusmu
Pada keridhoanmu untuk memaafkan dan melupakan kesalahan
Pada jengkal kesabaranmu yang tak berbatas
Pada dalamnya rasa terima kasih dan syukurmu
Pada setiap keikhlasan langkahmu

Aku mencintaimu karena agama yang ada pada dirimu
Bukan karena cantik wajahmu yang fana
Bukan karena indah ragamu yang sementara
Bukan pada masa lalumu yang gemilang
Atau gambaran masa depanmu yang cemerlang
Bukan pada segala keduniaanmu
Karena sungguh, dunia ini hanya sedikit dan sementara

Jadilah pakaian bagiku
Yang melindungi aku dari panasnya tipu daya dan godaan dunia
Yang menyelimuti aku dari dinginnya rasa sepi dan sendiri
Yang menutupi segala aib dan kekuranganku
Yang memperindah aku atas apa adanya diriku

Janganlah menjadi perhiasan bagiku
Yang menarik perhatian orang untuk melihat aku bukan atas apa adanya diriku
Yang membuat orang memandang aku hanya atas apa yang aku kenakan dan miliki
Yang membuat aku mendongakkan kepala
Yang menjadikan diriku ujub dan riya’

Awalnya, aku tak tahu kenapa, bagaimana, dan kapan aku mencintaimu

Tapi kini aku tahu...
Aku mencintaimu karena agama yang ada pada dirimu
Jikalau hilang agama itu daripadamu, maka hilanglah cintaku padamu

Aku mencintaimu karena agama yang ada pada dirimu
Karena dengan itu, maka cukuplah ALLAH segalanya bagiku

Senin, 02 Agustus 2010

Alhamdulillaah...

Di saat waktu berhenti…kosong
Dimensi membutakan mata, memekakkan telinga
Lalu diri menjadi hampa
Saat paradigma dunia tak lagi digunakan untuk menerka
Sadarku akan hadirmu
Mematahkan sendi-sendi yang biasanya tegak berdiri

Ult li albi bissaraha (I’m opening up my heart with honesty)
Hayya nab’idil karaha (Let’s avoid the hated and hatred)
Syakkireena a’ kulli ni’ma (Let’s remain thankful with what we have)
Ba’ ideena anil fattana (Let’s avoid all lies and sins)

Merenungi luar jendela
Mengagumi kebesaran yang Maha Esa
Ku menilai kehidupan dari sudut berbeza
Tak memadai hanya kecapi rasa selesa
Maukan harta yang mampu beli 1 semesta
Berpesta ke pagi botol bergelimpangan
Kekasih muda bukan takat berpegang tangan
Harta dan jamuan nafsu tidak berkekalan
Bila menjelang tua bukan itu jadi bekalan
Dan jangan puisi ini disalah tafsir pula
Bukan berkhutbah cuma betuli diri jua
Ingin hidup sempurna aset nilai berjuta
Saling tukar wanita, senyum dan mati tua
Bakat dikurnia jangan disalah guna
Jangan kufur nikmat yang diberi percuma
Guna kelebihan untuk hikmah bersama
Jagalah nama hidup penuh pementasan dan drama
Ada berisi ada yang kurus
Ada melencong ada yang lurus
Bukan semuanya tulus
Ada sempurna ada kurang upaya
Ada yang jadi buta hanya bila sudah kaya
Sebesar rumah bermula dengan sekecil bata
Boleh hilang dalam sekelip mata
Ucaplah Alhamdulillah bukannya sukar
Kerna semana kaya atau besar
Tetap Allahu Akbar !!!

Jadikanlah ku tentera Fisabilillah
Yang tertera di kalimah harap memanduilah
Entah apabila persimpangan tiba
Hidup penuh dengan rintangan harus kuhadapinya
Harapku tidak lupa diri bila gembira
Dan cuma mula mencari kau di saat hiba
Ku cuma manusia penuh dengan kesilapan
Tapi bisa membezakan cahaya dan kegelapan
Tabah bila dihalangan duri, onak, dan cobaan
Teguh bila dicobakan keruh kuasa dan perempuan
Sentiasa legar diminda, dikejar dan dipinta
Dari zaman bermula hingga ke akhirnya
Ku mengerti siapa ku tanpamu disisi
Dan apa guna posesi juga posisi
Sementara ini cuma hanya puisi
Nukilan tulisan dan bisikan isi hati
Mencari ketenangan, menjiwahi peranan,
Menepati pesanan, janji juga saranan
Alhamdulillah atas kurniaan rezeki
Moga tidak leka dalam perjalanan ini

Aku yang memandang di dalam lubuk hati
Mencari-cari zat rahsia yang katanya tersembunyi
Aku yang melihat alam meliputi wujud menyerta Ilahi
Ku pindahkan alam ke dalam mata hati
Aku hakiki, aku mengerti segala yang terjadi di langit dan di bumi
Gunanya tiada fantasi, pelik dan benar, qada’ dan qadar
Kau berilah ku kekuatan agar dapat ku hindarkan segala kesesatan
Usah kau biar nafsuku terliur dari pandangan majazi ini
Aku yang bodoh lagi hina amat benar merindui
Moga cahaya lailatul tak membutakan mataku
Semoga segala puji tak ku meninggi diri
Moga segala janji dapat juga ku penuhi
Moga dapatku hadap tikaman dari belakang
Lidah setajam pisau
Ku tidak akan risau dengan dugaan, cabaran sepanjang perjalanan
Ku pasrah ku akur 7,8,6 Alhamdulillah syukur

Sujudku pun takkan memuaskan inginku
‘tuk hanturkan sembah sedalam kalbu
Adapun ku sembahkan syukur padaMu ya Allah
Untuk nama, harta dan keluarga yang mencinta
Dan perjalanan yang sejauh ini tertempa
Alhamdulillah pilihan dan kesempatan
Yang membuat hamba mengerti lebih baik tentang makna diri
Semua lebih berarti apabila dihayati
Alhamdulillah, Alhamdulillah, Alhamdulillah…

Kamis, 29 Juli 2010

Engkaulah Semestaku

Begitu banyak yang ingin kugenggam dan aku miliki di dunia ini
Meskipun aku tahu itu tak mungkin
Hingga ketika aku menggenggam jemari tanganmu
hingga ketika aku memiliki hatimu

Maka aku tahu…
Aku telah menggenggam dunia
Aku telah memiliki semesta

Hanya jemari tanganmulah yang ingin kugenggam
hanya hatimulah yang ingin aku miliki

Karena engkaulah duniaku
karena engkaulah semestaku

Minggu, 14 Maret 2010

Wanita itu Butuh Pengakuan

Wanita itu butuh pengakuan.
Ketika dia ngambek
Ketika dia marah
Ketika dia nangis
Ketika dia cemberut

Wanita itu butuh pengakuan
Padahal sudah setiap malam kamu menelponnya
Padahal sudah setiap hari kamu kirim email buatnya
Padahal sudah setiap minggu kamu jalan bersamanya

Wanita itu butuh pengakuan
Walaupun kamu sudah sangat dekat dengannya
Walaupun kamu telah menjadi orang yang paling spesial buatnya
Walaupun kamu telah menjalani suatu hubungan dengannya

Wanita itu tetap butuh pengakuan
Setelah kamu katakan kata cinta pertamamu untuknya
Setelah kamu melamar dia untuk menjalani komitmen dengannya
Setelah kamu habiskan malam pertamamu dan malam-malam selanjutnya

Wanita itu tetap butuh pengakuan
Setelah tahun-tahun pertama pernikahanmu
Setelah dia jalani suka dan duka bersamamu
Setelah masa gonjang-ganjing dia dan dirimu

Wanita itu butuh pengakuan
Bahwa kamu mencintainya
Bahwa kamu menyayanginya
Bahwa dialah pujaan hatimu sekarang
dan…mudah-mudahan
selamanya…
Insya Allah

Rabu, 10 Maret 2010

Ikhlas

Ketika cinta ini hadir dan tumbuh
Rasa syukurku telah mencukupkanku…
Rasa sabarku telah menenangkanku…
Ikhlas itu ternyata indah dan baik…

Sabtu, 20 Februari 2010

Kepada Perempuanku

Ya Allah, ketika cinta ini hadir untuk seorang hamba-Mu
Aku yakin semuanya berasal dari-Mu; atas rencana dan kehendak-Mu
Semua pikir ini
Semua rasa ini
Semua yang hadir di diri kami,
yang hadir di antara kami,
yang hadir di sekeliling kami

Ketika cinta ini tumbuh dan makin tumbuh
Jadikanlah ia energi yang mendekatkan diriku kepada-Mu
kepada rahmat, barokah, dan ridha-Mu

Ketika rindu ini hadir dan selalu hadir
Jadikanlah ia energi yang menggerakkan diriku untuk menjadi lebih baik bagi diriku dan dirinya
Sehingga ketika aku berjumpa dengan perempuanku
Aku bisa menegakkan kepalaku
Aku bisa menatap dalam-dalam matanya
Aku bisa memandang lekat-lekat wajahnya
Sehingga ketika aku menemuinya
Aku bisa berkata, “Ini lelakimu !”

Kini ku tahu, cinta ternyata tak hanya sekedar rasa
Kini ku sadari, cinta ternyata tak sekedar kedekatan hati kami
Kini ku pahami, cinta tak sekedar kata-kata dan perbuatan kami
Kini ku mengerti, cinta yang kami jalani selama ini ternyata tak kami labuhkan kepada-Mu

Cintailah kami dengan cinta-Mu ya Rabb
Tautkanlah hati kami hanya kepada-Mu
Dekatkan jiwa kami dengan diri-Mu

Berikanlah kami rasa syukur
Agar kami menyadari bahwa kepunyaan-Mu lah segalanya;
diri kami, hati kami, jiwa kami
Karena Engkaulah yang menciptakan, memiliki, dan menggenggam hati dan jiwa kami
Engkaulah yang mengatur dan mengusai hidup dan kehidupan kami
Berikanlah kami rasa itu, agar kami merasa cukup dengan apa yang ada, dengan apa yang Engkau berikan

Berikanlah kami juga rasa sabar
Dalam menghadapi masalah dan musibah
Dalam menerima semua hal yang di mata kami tidak baik
Dalam menerima semua hal yang tidak sesuai dengan keinginan dan harapan kami
Berikanlah juga rasa itu dalam beribadah dan menjalankan perintah-Mu
dan dalam menjauhi maksiat dan larangan-Mu

Ya Rahmaan, bingkailah rasa ini dalam indahnya syariat-Mu
Ya Rahiim, hiasilah cinta ini dengan segala kebaikan di jalan-Mu

Ya Allah, aku memohon kepada-Mu yang terbaik dari-Mu berdasarkan ilmu-Mu
Memohon kekuatan kepada-Mu yang berasal dari kuasa-Mu
Dan memohon anugerah-Mu yang sangat besar
Karena Engkaulah Yang Maha Berkuasa, sedangkan aku tidak berkuasa apa-apa
Engkaulah Yang Maha Mengetahui , sedangkan aku tidak mengetahui apa-apa
Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa dalam kedekatanku dan InsyaAllah, pernikahanku dengan perempuanku kelak terkandung kebaikan bagi diriku
dalam masalah agamaku, kehidupan duniaku, dan kehidupan akhiratku,
Maka buatlah aku mampu melangsungkannya,
Mudahkanlah hal itu bagiku
Dan berkahilah aku dalam hal itu
Tetapi, jika Engkau mengetahui bahwa di dalamnya terkandung keburukan bagiku
Dalam masalah agamaku, kehidupan duniaku, dan kehidupan akhiratku
Maka jauhkanlah hal itu dariku dan jauhkanlah aku dari hal itu
Buatlah aku melakukan kebaikan, dimanapun kebaikan itu berada dan ridhalah kepadaku